“Acara ini bertujuan untuk mempercepat akses pembiayaan dan modal, serta mendorong pelaku usaha kuliner untuk berinovasi,” ujar Angela.
“ Kami berharap pelaku usaha kuliner di Jawa Timur tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga di pasar global,” sambbungnya.
Setelah sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan seminar bisnis untuk UMKM kuliner yang membahas berbagai tantangan yang dihadapi UMKM kuliner di Indonesia, seperti operasional bisnis yang masih manual, kurangnya digitalisasi, serta lemahnya akses pasar dan pembiayaan.
Ada pun beberapa panelis yang hadir diantaranya praktisi dan pebisnis di bidang industri kuliner Indonesia seperti Vincent Kusuma (Co-Founder dan CEO Vilo Gelato), Eko Goentoro Ongko Wijoyo (CCO PT Olsera Indonesia Pratama), Chef Arnold Poernomo (Celebrity Chef & Founder Mangkokku) dan Arifin Putra (Chief Impact Officer Vilo Gelato).
Selain itu, dalam acara ini juga terdapat beberapa pelaku usaha kuliner di Surabaya yang terpilih untuk melakukan pitching di depan tim penilai, memperlihatkan inovasi dan potensi bisnis mereka di hadapan para ahli dan investor, dengan harapan dapat mempersiapkan diri sebelum acara puncak pada Demoday FoodStartup Indonesia pada bulan Juli 2024 nanti untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis kuliner mereka.
(Rizky Pradita Ananda)