"Seperti yang disampaikan Elon Musk yang hadir sebagai prominent speaker, bahwa dengan teknologi maka pengelolaan air dan energi untuk menghadirkan kesejahteraan bersama akan semakin dimudahkan," tuturnya.
Selain teknologi, ditekankan pula pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam penyelesaian tantangan pengelolaan air yang berkelanjutan.
"Sektor pariwisata banyak sekali bersinggungan dengan air, ada yang menyampaikan no water no tourism. Saat ini kita telah berkolaborasi bagaimana sektor pariwisata dapat memaksimalkan penggunaan air di sektor pariwisata yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," tuturnya.

(Foto: dok. Kemenparekraf)
World Water Forum ke-10 masih akan berlangsung hingga 25 Mei 2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sendiri memberikan dukungan dengan menghadirkan sejumlah kegiatan di antaranya World Water Forum Fair and Expo serta Bali Street Carnival.
"Kami berharap kegiatan ini dapat sekaligus mempromosikan budaya Bali dan Indonesia untuk seluruh peserta (World Water Forum) yang per pagi ini terkonfirmasi sudah mencapai angka 20 ribu peserta. Kita prediksi dengan rombongan delegasinya, sudah mencapai angka hampir 40 ribu sampai 50 ribu, jauh melebihi target," papar Sandi.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; serta Staf Ahli Pengembangan Bidang Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh.
(Rizka Diputra)