Mengingat perjuangannya melawan gangguan makan, depresi, autisme, dan kesulitan belajar, Jolanda yang telah melawan tantangan kesehatan mental sejak masa remaja ini menyatakan bahwa dia lebih memilih akhir hidup yang tenang daripada mengambil langkah bunuh diri.
Expertisecentrum Euthanasie, sebuah lembaga di Belanda yang menyediakan informasi dan bantuan terkait euthanasia, awalnya menolak menangani kasus Jolanda. Namun setelah mendapatkan persetujuan yang diperlukan, termasuk dari psikiater dan dokter spesialis ketiga, dia memenuhi kriteria kematian dengan bantuan berdasarkan hukum Belanda.
(Leonardus Selwyn)