ISU terkait mahasiswa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) RS Vertikal mengalami depresi tengah ramai diperbincangkan. Sebab dari hasil survey yang dilakukan kepada 12.121 mahasiswa PPDS yang bertugas di 28 rumah sakit vertikal, sebanyak 22,4 persen mengalami gejala depresi bahkan merasa lebih baik mengakhiri hidup.
Kondisi ini pun disoroti oleh Ikatan Dokter Indonesia IDI. Ketua Umum PB IDI, DR dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan salah satu pemicu tingkat depresi tinggi di kalangan mahasiswa PPDS adalah jam kerja.
"Jam kerja yang terlalu tinggi menyebabkan waktu istirahat, makan, rehat, dan tidur yang kurang sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan keselamatan pasien berkurang," ujar dr Adib dalam konferensi pers Jumat (19/4/2024).