Hal itu diketahui karena PB IDI sempat melakukan survey pendahuluan pada saat Covid-19. Survey tersebut dilakukan dengan memberikan lebih dari 10 pertanyaan dan dijadikan suatu referensi ilmiah.
Tak hanya depresi, Prof Adib menjelaskan rata-rata ada 41 hingga 76 persen PPDS yang mengalami burnout, dan tujuh hingga 56 persen mengalami depresi. Untuk mengatasi hal itu, menurut dr Adib perlu adanya regulasi terutama masalah jam kerja agar mahasiswa PPDS bisa menjalankan tugas di waktu yang lebih teratur.
"Ada tidak regulasi dibuat tentang jam kerja. Ini harus dibuat. Jam kerja ini bukan hanya concern kami di Indonesia. Di seluruh dunia kita punya kepentingan masalah jam kerja," katanya.
(Leonardus Selwyn)