Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Napak Tilas Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu, Berawal dari Jualan Kosmetik di Garasi Bermodal Rp25 Ribu

Nurul Amanah , Jurnalis-Rabu, 24 April 2024 |08:40 WIB
Napak Tilas Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu, Berawal dari Jualan Kosmetik di Garasi Bermodal Rp25 Ribu
Mooryati Soedibyo. (Foto: Mustika Ratu)
A
A
A

PENDIRI Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia. Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2004-2009 ini tutup usia pukul 1.00 WIB dini hari pada usia 96 tahun.

Jenazah perempuan yang lahir pada 5 Januari 1928 itu disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro Nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat. Semasa hidup, Mooryati Soedibyo dikenal sebagai pendiri bisnis kecantikan terkemuka Mustika Ratu dan meluncurkan ajang Puteri Indonesia pada tahun 1992.

Mooryati lahir pada 5 Januari 1928 di Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah KRMTA Poornomo Hadiningrat dan ibunya GRA Kussalbiyah. Sejak lahir, dia tinggal di dalam keraton Surakarta yang kental dengan tradisinya. Sebagai keturunan Paku Buwono X, ia mendapat banyak pelajaran mengenai tata krama, seni, sastra Jawa hingga jamu-jamuan.

Sehingga, sejak remaja ia telah pandai meracik jamu dengan resep keraton yang berasal dari bahan alami. Ia juga pelajaran mengenai tumbuh-tumbuhan berkhasiat dan diajarkan meramu jamu hingga kosmetik dari bahan alami.

Setelah menikah, Mooryati Soedibyo memulai aktif berbisnis membuat jamu, serta kosmetik di garasi rumahnya dengan modal Rp25.000 dan ditawarkan dari rumah ke rumah.

Bermula dari bisnis di garasi rumah, pada tahun 1975 ia pun resmi mendirikan brand kosmetik dan jamunya bernama Mustika Ratu. Usaha tersebut mulai berkembang hingga produknya tersebar hampir ke seluruh Indonesia. Bahkan, di tahun 1995 Mustika Ratu memutuskan melantai di bursa dengan kode emiten MRAT.

Tak hanya berfokus pada jamu dan bisnis kosmetik kecantikan, Mooryati kemudian meluncurkan ajang Puteri Indonesia pada tahun 1992. Hal ini dilakukan setelah dirinya menonton acara Miss Universe di Bangkok pada bulan Mei 1992.

Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss kelas internasional.

Semasa hidupnya, Mooryati pernah menjawab Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2004-2009. Dia bahkan pernah tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia. Almrhum juga masuk sebagai urutan nomor tujuh dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement