Sebenarnya penelitian tersebut menunjukkan bahwa 95 persen perokok di Indonesia itu berjenis kelamin laki-laki. Itu artinya lima persen sisanya yang dimaksud adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan dan menjadi perokok.
“Tidak benar. Data IFLS yang menjadi sumber AHQUOTE menunjukkan bahwa perokok di Indonesia sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (95 persen), yang berarti sisanya (lima persen) berjenis kelamin perempuan,” tulis akun tersebut.
Sehingga, bukan berarti lima persen yang tersisa itu adalah laki-laki yang bukan perokok. Kesalahan dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini khawatirnya bisa menyebarkan kesimpangsiuran fakta yang beredar di media sosial.
“Bukan laki-laki yang tidak merokok tersisa lima persen di Indonesia,” katanya.
(Leonardus Selwyn)