PENUMPANG pesawat Qantas yang terbang dari Melbourne menuju Perth dilanda ketakutan luar biasa sat pilot terpaksa mematikan salah satu mesin pesawat secara manual.
Pesawat Airbus A330-200 dengan nomor penerbangan QF781 itu mengalami masalah saat turun pada Senin malam.
Pilot mengeluarkan seruan PAN, yang berarti kemungkinan diperlukan bantuan, dan mematikan salah satu mesin pesawat. Salah satu penumpang mengaku mendengar suara keras seperti ban pecah.
Pesawat mendarat dengan selamat tanpa insiden pada pukul 21.37 waktu setempat dan juru bicara Qantas memastikan bahwa semua protokol telah diikuti.
“Pilot mengikuti prosedur untuk insiden seperti ini dan mematikan mesin secara manual dan meminta pendaratan prioritas,” kata juru bicara maskapai Qantas, menyitir ABC.
“Pesawat ini dirancang untuk beroperasi secara aman dengan satu mesin," tambahnya.
Pesawat itu kemudian meluncur ke gerbangnya setelah mendarat dan penumpang turun dengan normal.
Sementara itu, salah satu penumpang di dalam pesawat, Darrell Weekes mengaku sempat mendengar ledakan yang sangat keras hingga mengguncangkan dari sisi kiri pesawat.