OBESITAS merupakan gangguan malnutrisi yang masih bisa dicegah sejak anak masih berada di dalam kandungan. Obesitas pada anak dicegah dengan memastikan ibu hamil menerima nutrisi yang baik sebelum dan selama periode kehamilan.
Menurut Praktisi Kesehatan Masyarakat sekaligus Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Ngabila Salama, calon ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi yang baik sesuai isi piringku agar mencegah malnutrisi baik underweight (gizi kurang) ataupun overweight (gizi berlebih).
“Deteksi dini bisa dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) secara berkala mandiri minimal per enam bulan dengan menggunakan rumus berat badan dalam Kg dibagi dengan tinggi badan dalam meter dikuadratkan atau BB/(TB x TB),” kata Ngabila dikutip dari keterangan tertulisnya yang didapat MNC Portal Indonesia, Minggu (10/3/2024).

Menurutnya, klasifikasi orang Asia dan Indonesia dikatakan obesitas jika IMT lebih dari 25, overweight jika IMT 23-24,9, normal jika IMT 18,5-22,9, dan underweight jika IMT kurang dari 18,5. Untuk itu, dia mengatakan pencegahan obesitas harus dilakukan. Karena jika tidak diatasi, maka obesitas dapat berimbas pada komplikasi berbagai penyakit kronis lainnya.
“Cegah komplikasi obesitas untuk mencegah berbagai komplikasi penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, sakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, dan lain-lain,” ucap Ngabila.
Tidak hanya itu, Ngabila juga menambahkan ada beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat sebagai langkah pencegahan obesitas, ia menyebut cara itu dengan pola hidup sehat CERDIK.