KEKURANGAN gizi dan dehidrasi mengakibatkan enam anak meninggal dunia di Rumah Sakit Gaza utara. Seperti diketahui Gaza telah lama menjadi pusat konfik yang mengakibatkan dampak serius terhadap kehidupan sehari-hari penduduknya.
Situasi kemanusiaan yang buruk telah menciptakan lingkungan yang sulit bagi wagra Gaza, terutama anak-anak. Kekurangan gizi menjadi masalah akut di tengah kondisi tersebut. Ribuan anak menghadapi risiko kekurangan gizi dan dehidrasi yang mengancam nyawa.
Kementrian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa empat anak meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Gaza utara. Sementara tujuh lainnya masih dalam kondisi kritis. Pada Rabu, dua anak meninggal di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza.
Hal ini terjadi setelah Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahan bakar untuk menjalankan peralatan yang diperlukan.
Pembunuhan dan kelaparan
Melansir pada Al Jazeera, Jum’at (1/3/2024), pada Rabu Israel mengatakan ada 31 truk yang membawa makanan telah memasuki Gaza utara. Sementara hampir 20 truk lainnya memasuki wilayah utara pada Senin dan Selasa.
Bantuan besar pertama yang masuk ke Gaza dalam sebulan ini telah ditahan Israel selama berminggu-minggu. Tentara Israel tidak mengizinkan bantuan ke wilayah tersebut, bahkan ketika bencana kelaparan dan penyakit menyebar.
Perang Israel yang terjadi selama berbulan-bulan ini hampir menewaskan 30.000 penduduk Gaza hingga seperempat dari 2,3 juta penduduknya mengalami kalaparan. Kekurangan Gizi terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun yang dirawat dalam tiga minggu terakhir.