Meski sensitivitas terhadap masalah berat badan dan privasi penumpang harus diakui, keselamatan operasi penerbangan harus tetap menjadi prioritas utama. Saat situasi keselamatan dapat dipengaruhi ketidakseimbangan berat badan, langkah-langkah itu perlu diambil untuk memastikan operasi penerbangan yang aman dan efisien.
Oleh karenanya, penting untuk memahami alasan di balik praktik ini dan menghargai upaya maskapai penerbangan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat. Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam diskusi tentang penimbangan berat badan penumpang.
"Beberapa orang mengusulkan agar penumpang obesitas diharuskan membayar untuk dua kursi agar tidak membuat penumpang lain tidak nyaman, namun hal ini membuat maskapai penerbangan lepas dari tanggung jawab," ujar praktisi perjalanan sekaligus Direktur Pelaksana Romy Group LLC, Nick Gausling, mengutip Knews.

Dengan demikian, diskusi tentang penimbangan berat badan penumpang harus memperhitungkan berbagai faktor, termasuk keselamatan operasi penerbangan, sensitivitas terhadap masalah privasi dan perlakuan yang adil terhadap penumpang, serta kemampuan teknologi penerbangan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan berat badan penumpang.
Penting bagi maskapai dan otoritas penerbangan untuk bekerja sama dalam menemukan solusi yang seimbang dan efektif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam setiap penerbangan.
(Rizka Diputra)