Ngeri, Penumpang Terjebak di Pesawat Gegara Dikepung Gerombolan Lebah
PENUMPANG sebuah pesawat di Bandara Internasional Greater Natal, Brazil, terdampar di landasan pacu selama lebih dari satu jam pada Senin lalu setelah segerombolan lebah yang menutupi sayap pesawat yang mereka tumpangi.
Penerbangan Maskapai Voepass mendarat tepat setelah pukul 12.30 waktu setempat, dan penumpang bersiap untuk turun melalui tangga eksternal menuju landasan pacu.
Namun, harapan itu sirna ketika kawnaan lebah mulai mengerumuni pesawat, membuat penumpang terpaksa tetap berada di dalam pesawat.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran serius karena lebah yang berkumpul di sekitar pesawat dapat mengganggu operasi dan keamanan penerbangan.
Upaya untuk menyingkirkan lebah dan menyelamatkan penumpang dilakukan dengan sigap oleh petugas bandara yang bekerja sama dengan petugas maskapai penerbangan.
(Foto: Jam Press)
Namun, suara mendengung di luar pesawat seketika mengagetkan penumpang, hingga merea diperintahkan kembali ke tempat duduk masing-masing.
“Mereka mulai berdengung di seluruh pesawat,” ujar salah satu penumpang, Everton César menceritakan serbuan lebah itu, mengutip New York Post.
César melaporkan bahwa gerombolan lebah mulai mendarat di jendela pesawat, menimbulkan kekhawatiran awak pesawat tentang potensi bahaya jika mereka membiarkan penumpang keluar dari pesawat.
Hal ini menambah ketegangan di antara penumpang yang sudah merasa terjebak dalam situasi yang mengkhawatirkan.
Kawanan lebah tersebut bahkan enggan pergi dan membuat situasi semakin rumit. Pilot akhirnya terpaksa memanggil petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi masalah itu.
“Mereka butuh beberapa waktu untuk tiba, mengevaluasi situasi, dan memikirkan langkah selanjutnya,” kata Cesar.
"Beberapa lebah bahkan hinggap di salah satu sayap pesawat, sementara yang lain terus melayang di atas pesawat. Mereka berjumlah banyak, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan pesawat dengan sukarela," lanjutnya.
Setelah beberapa saat, petugas pemadam kebakaran menggunakan cairan zat kimia untuk mengusir serangga dari area pesawat.
Setelah dipastikan aman, para penumpang akhirnya diperbolehkan keluar pesawat sebelum pukul 14.00 atau hampir 90 menit sejak pesawat itu mendarat.
Juru bicara Maskapai Voepass mengonfirmasi bahwa prosedur keselamatan diikuti tanpa insiden apapun, dengan menjaga pesawat tetap tertutup dan ber-AC.
"Setelah serangga-serangga tersebut berhasil dihilangkan, seluruh penumpang bisa turun dengan selamat, pesawat kemudian menjalani perawatan dan siap untuk penerbangan berikutnya," terang juru bicara maskapai.
(Rizka Diputra)
