2. Cara pembuatan dan bumbu
Dalam hal bumbu dan cara pembuatan, sate Madura biasanya dibakar hanya dengan kecap saja. Saat sudah matang, barulah sate ini disiram dengan saus yang terbuat dari campuran kacang sangrai dan gula merah tanpa kecap.
Berbeda dengan hal tersebut, sate Ponorogo sebelum dibakar sudah dicelupkan ke dalam bumbu khusus untuk marinasi. Bumbu tersebut terdiri dari ketumbar, merica, lengkuas, jinten, kunyit, jahe, kemiri, dan gula jawa. Setelah dicelupkan, barulah setiap tusuk sate tersebut dibakar hingga matang.
3. Cara penyajian
Dari segi penyajian, sate Madura biasanya disajikan bersama dengan saus kacang dan sambal. Kemudian ditambahkan irisan bawang merah mentah atau goreng, cabai rawit, dan irisan tomat. Sate Madura juga kerap disajikan bersama lontong atau nasi.
Berbeda dengan hal tersebut, sate Ponorogo disajikan dengan saus kacang yang dibuat dengan kacang tanah goreng dan bawang putih yang ditumbuk halus dan ditambah air. Kemudian sambalnya terbuat dari bawang merah, cabai rawit, dan sedikit jeruk nipis. Tidak lupa, lontong dan nasi ikut menjadi pelengkapnya.
Itulah perbedaan sate Madura dan sate Ponorogo yang jarang diketahui.
(Rina Anggraeni)