Wanita Madura juga menganggap jika perhiasan emas adalah tolak ukur mereka untuk bisa dihargai. Terlebih, saat mereka bepergian ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, mereka menggunakannya agar dihargai oleh warga setempat.
Perhiasan memang tidak sebatas menjadi hiasan badan saja oleh para wanita Madura. Namun, perhiasan akan meningkatkan kepercayaan diri mereka di lingkungan masyarakat karena memiliki status sosial yang tinggi.
Pasalnya, tidak sembarang perhiasan yang mereka beli, melainkan perhiasan yang terbuat dari emas 22 karat.
Selain untuk menunjukkan status sosial ekonomi, menggunakan perhiasan emas juga menjadi ciri khas Madura untuk tradisi yang berkembang di Madura.
Dengan begitu, meski Madura berada di pulau yang terpisah dengan Pulau Jawa, Madura tetap memiliki kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
(Rizka Diputra)