Menurut dia, dengan skenario emisi yang tinggi, menyebabkan suhu rata-rata Singapura diproyeksikan naik 0,55 derajat celcius per dekade pada tahun 2100.
Tentu saja hal ini sangat kontras dengan apa yang terjadi selama 40 tahun terakhir, yang mana suhu rata-rata tahunan negara hanya naik 0,24 derajat celsius per dekade.
Tak hanya itu, selain akan melewati hari-hari yang sangat panas, ketika suhu panas melebihi 35 derajat celsius, maka kondisi itu akan menjadi suatu hal yang wajar terjadi.
Sebab, studi menemukan Singapura mengalami rata-rata 21,4 hari iru per tahun dalam 40 tahun terakhir. Pada 2100, negara akan memproyeksikan mengalami kondisi itu selama 41 hari atau paling lama 351 hari.
Negara ini juga diatur untuk memiliki lebih banyak 'malam yang hangat' yaitu ketika suhu melebihi 26,3 derajat celsius dari rata-rata 76 malam seperti itu per tahun dalam 40 tahun terakhir, Singapura bisa mengalami malam hangat hampir sepanjang tahun pada 2100.
(Rizka Diputra)