Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Singapura Bakal Dilanda Cuaca Panas Ekstrem Sepanjang 2024, Apa Pemicunya?

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2024 |16:00 WIB
Singapura Bakal Dilanda Cuaca Panas Ekstrem Sepanjang 2024, Apa Pemicunya?
Warga Singapura jalan menggunakan payung karena teriknya sinar matahari (Foto: CNA/Hanidah Amin)
A
A
A

CUACA panas ekstrem yang terjadi akibat kenaikan permukaan laut, diprediksi akan muncul lebih cepat di masa mendatang.

Di Singapura saat ini, tingkat rata-rata kenaikan suhu mencapai lima derajat celsius, sehingga menjadikan suhu di negara tersebut mencapai 31,9 derajat celsius.

Bahkan dengan adanya pembangunan terus menerus ditambah pembakaran fosil, menyebabkan perubahan iklim semakin terasa dan meningkatkan kewaspadaan. Jika tidak diatasi secara cepat, maka suhu akan terus meningkat.

Infografis Paspor Singapura

Pusat Penelitian Iklim Singapura (CCRS) pada Jumat 5 Januari 2024, mengeluarkan laporan tentang adanya studi perubahan iklim nasional ketiga atau disebut juga dengan V3, yang berada di bawah Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura mengeluarkan proyeksinya pada 2015 dalam laporan V2-nya.

Proyeksi V3 didasarkan pada tiga skenario yaitu emisi rendah, sedang, dan tinggi. Skenario rendah didasarkan pada target nol bersih yang dicapai setelah 2050, yang saat ini diasumsikan pola historis pembangunannya secara terus menerus dan skenario emisi tingginya berpusat pada pengembangan berbasis energi-intensif dan bahan bakar fosil.

“V3 menunjukkan bahwa kita harus menghadapi kondisi iklim yang lebih ekstrim seperti suhu tinggi, curah hujan yang lebih deras, dan musim kering yang lebih lama dan lebih sering. Kondisi iklim ini juga dapat menyebabkan tantangan iklim tidak langsung lainnya, termasuk gangguan pada air dan makanan,” ujar Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan, Grace Fu, menyitat The Business Times, Senin (8/1/2024).

Menurut dia, dengan skenario emisi yang tinggi, menyebabkan suhu rata-rata Singapura diproyeksikan naik 0,55 derajat celcius per dekade pada tahun 2100.

Tentu saja hal ini sangat kontras dengan apa yang terjadi selama 40 tahun terakhir, yang mana suhu rata-rata tahunan negara hanya naik 0,24 derajat celsius per dekade.

Tak hanya itu, selain akan melewati hari-hari yang sangat panas, ketika suhu panas melebihi 35 derajat celsius, maka kondisi itu akan menjadi suatu hal yang wajar terjadi.

Infografis Destinasi Wisata Terbaik 2024

Sebab, studi menemukan Singapura mengalami rata-rata 21,4 hari iru per tahun dalam 40 tahun terakhir. Pada 2100, negara akan memproyeksikan mengalami kondisi itu selama 41 hari atau paling lama 351 hari.

Negara ini juga diatur untuk memiliki lebih banyak 'malam yang hangat' yaitu ketika suhu melebihi 26,3 derajat celsius dari rata-rata 76 malam seperti itu per tahun dalam 40 tahun terakhir, Singapura bisa mengalami malam hangat hampir sepanjang tahun pada 2100.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement