Tidak hanya sampai di situ, dalam video tersebut pun memperlihatkan kondisi Banda Aceh yang langsung berubah total dalam hitungan menit.
Bangunan yang tadinya berdiri kokoh langsung rata dengan tanah dan hanya tersisa puing-puing.
Kala itu, hanya masjid Masjid Raya Baiturrahman yang masih berdiri kokoh, di mana masyarakat banyak berlarian ke sana untuk menyelamatkan diri.
(Foto: Devi Ari Rahmadhani/MPI)
Semua video yang ditayangkan dalam ruangan tersebut tidak boleh direkam. Pengunjung hanya boleh menikmati saja.
Perjalanan berlanjut ke dalam sebuah ruangan yang memperlihatkan gelombang laut seperti seolah-olah terkena tsunami. Ruangan ini sekaligus menjadi penutup perjalanan wisatawan ke Museum Aceh yang penuh emosional itu.
(Rizka Diputra)