Keluarga ini telah menabung selama bertahun-tahun dan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perjalanan ini karena biayanya lebih mahal, dibandingkan biaya penerbangan selama 23 jam. Ketika mereka siap untuk memulai perjalanan pada bulan Agustus, Shannon berhenti dari pekerjaannya di Avanti Park School di Frome, Inggris. Sementara itu, Theo menyelesaikan pekerjaannya di Songbird Naturals di Ditcheat, Inggris.
Mereka juga termasuk anggota dari sebuah band, Seize The Day, dan harus menolak banyak pemesanan tahun ini. Melansir dari laman website seizetheday.org, Seize The Day merupakan band akustik asal Inggris yang beraliran folk radikal. Band ini menulis lagu untuk merayakan, menginspirasi, dan mendukung kampanye lingkungan.
BACA JUGA:
Theo mencatat, "band kami tidak dapat memainkan pertunjukan apa pun tanpa kami, tetapi kami berharap dapat kembali pada bulan Juni 2024 untuk musim panas Kami bertiga telah berkampanye dengan berbagai cara untuk tindakan terhadap perubahan iklim, jadi kami memutuskan bahwa perjalanan kami ke Australia harus rendah karbon."
"Tapi kami realistis. Kami tahu bahwa orang-orang tidak selalu memiliki waktu untuk melakukan hal ini, dan sayangnya saat ini dunia belum siap untuk jalani perjalanan rendah karbon menjadi lebih mudah daripada terbang. Namun, ini merupakan petualangan yang luar biasa, dan kami masih berharap agar kepala pelabuhan di Dili dapat membantu kami menemukan kapal," jelas Theo.
(Salman Mardira)