"Kita nunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk dapat dipergunakan oleh program nasional," ujar dr Imran saat ditemui dalam bincang akhir tahun bersama Kemenkes dan Ngobras tentang info kesehatan terkini, di Jakarta pada Rabu (20/12/2023).
Dokter Imran mengatakan saat ini vaksin tersebut masih berbayar dan hanya tersedia di rumah sakit. Untuk harganya sendiri Rp550 ribu.
"Kalau dua dosis sekitar Rp1,1 juta sampai Rp1,2 juta, itu harga vaksinnya aja belum jasanya," Katanya.
(Leonardus Selwyn)