Maka, kakinya terpaksa dilipat sehingga tubuhnya membentuk huruf hamzah dengan panjang sekira 60 meter dan lebar 6 meter.
Seandainya kakinya tidak dilipat, maka panjang makam Datu Nuraya mungkin bisa mencapai 100 meter.
(Foto: X/GustiGina)
Kuburan Datu Nuraya kini berada di dalam sebuah bangunan agar tidak kehujanan dan diberi kain kuning sebagai penanda sekaligus memudahkan warga untuk berziarah.
Acara haul Datu Nuraya diperingati setiap tanggal 15 Dzulhijjah. Biasanya tak sedikit peziarah yang datang ke sana, terlebih saat menjelang bulan suci Ramadhan.
(Rizka Diputra)