Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Misteri Makam Datu Nuraya di Kalimantan, Panjangnya 60 Meter padahal Kaki Sudah Dilipat

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |21:03 WIB
Misteri Makam Datu Nuraya di Kalimantan, Panjangnya 60 Meter padahal Kaki Sudah Dilipat
Makam Datu Nuraya di Kalimantan Selatan (Foto: dok. Eqta Rudhina)
A
A
A

KALIMANTAN selalu menyimpan kisah unik dan menarik, sekaligus misteri yang sampai kini belim terungkap. Salah satunya ialah mengenai sosok Datu Nuraya.

Namanya mungkin tidak populer di telinga. Kemunculan Datu Nuraya pun sangat misterius. Sosok waliyullah berperawakan tinggi menjulang itu dikisahkan pertama dan terakhir muncul di wilayah Pantai Jati, Munggu Karikil, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Melansir direktoripariwisata.id, nama Datu Nuraya sebenarnya panggilan yang diberikan dari Datu Suban. Nama asli beliau ada berbagai versi.

Ada yang menyebut jika nama asli beliau adalah Syekh Abdul Mu'in, sebagian ada yang menyebut Syekh Abdul Jabbar, sementara lainnya memanggilnya Syekh Abdur Ra'uf.

Nama Nuraya mengandung makna mendalam. Kata Nur diambil dari bahasa Arab yang artinya cahaya. Sedangkan kata Raya diambil dari 'hari raya' karena beliau datang ke daerah Tapin bertepatan pada hari raya.

Konon, Datu Suban hanyalah guru miskin yang tinggal di Pantai Jati, Munggu Karikil, Kalimantan Selatan. Saking miskinnya Datu Suban dan istri hanya menyantap singkong setiap hari. Namun, ia memiliki ilmu tasawuf tingkat tinggi.

Makam Datu Nuraya

(Foto: dok. Nurul Anwarmtv)

Saat hari raya tiba, Datu Suban kedatangan 13 muridnya, yakni, Datu Ungku, Datu Galuh Diang Bulan, Datu Niang Thalib, Datu Taming Karsa, Datu Murkat, Datu Ganun, Datu Argih, Datu Labai Duliman, Datu Harun, Datu Karipis, Datu Arsanaya, Datu Rangga, dan Datu Sanggul.

Sesaat menyantap hidangan, tiba-tiba ada seorang lelaki berbadan besar seperti raksasa datang. Kedatangan pria misterius itu membuat mereka terkejut sampai mengambil tombak dan parang sambil bersiap menjaga diri.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata pria berperawakan raksasa mengucap salam sambil mendekat.

Wa‘alaikumussalam wa rahmatullahi wabarakatuh,” jawab para Datu yang hadir di tempat itu.

“Maaf, siapakah Saudara, dari mana asalmu, dan apa maksud kedatangan Saudara?” tanya Datu Suban.

Namun, pria misterius itu hanya menjawab 'Laa ilaaha Illallah'. Sampai tujuh kali ia mengulang kalimat itu. Setelah mengucapkan yang ketujuh kali tak disangka pria itu jatuh hingga terbujur kaku.

Para Datu pun memeriksa keadaannya, ternyata lelaki misterius itu sudah wafat. Bersamaan dengan itu mereka mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun,”

Melihat tubuhnya yang besar, para Datu kebingungan bagaimana cara memandikan dan menguburkannya.

Terlebih saat itu terjadi kemarau panjang yang mengakibatkan tanah menjadi keras dan memerlukan air yang banyak.

Makam Datu Nuraya

(Foto: dok. Teguh S)

Sebelum mereka mandikan mayat itu, Datu Suban menemukan kitab yang berisi ilmu bermanfaat di dunia dan akhirat. Kitab itu kemudian dikenal dengan nama Kitab Barencong.

Mendadak hujan deras mengguyur, mereka berusaha mengangkat lelaki itu. Namun, tubuhnya ringan seperti kapas. "Subhanallah," ucap mereka serempak.

Datu Suban kemudian membagi tugas ke para muridnya, ada yang menggali kubur, ada yang mencari batu nisan, dan ada yang memandikan jenazah.

Konon, liang lahat untuk sosok misterius bertubuh besar itu tidak cukup untuk memakamkan jenazah.

Maka, kakinya terpaksa dilipat sehingga tubuhnya membentuk huruf hamzah dengan panjang sekira 60 meter dan lebar 6 meter.

Seandainya kakinya tidak dilipat, maka panjang makam Datu Nuraya mungkin bisa mencapai 100 meter.

Bukit Saranjana

(Foto: X/GustiGina)

Kuburan Datu Nuraya kini berada di dalam sebuah bangunan agar tidak kehujanan dan diberi kain kuning sebagai penanda sekaligus memudahkan warga untuk berziarah.

Acara haul Datu Nuraya diperingati setiap tanggal 15 Dzulhijjah. Biasanya tak sedikit peziarah yang datang ke sana, terlebih saat menjelang bulan suci Ramadhan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement