ASI Denise Chariesta Mendadak Tidak Bisa Keluar, Ini Penyebabnya?
Denise Chariesta atau kerap kali disebut dengan Denise Cadel belum lama ini mendadak curhat di sosial media akibat ASI yang dimilikinya tidak bisa keluar. Denise yang sebelumnya viral karena dianggap terlalu vulgar saat membuat konten di akun YouTubenya itu pun sontak saja marah kepada netizen.
Sambil menunjukkan botol pumping kosong yang dimilikinya, Denise yang menangis dengan menahan kecewa itu pun sempat mengatakan bahwa dirinya tidak akan membuat konten menyusui anaknya lagi.
“Nih lu liat nih, gua udah pompa segala macem tuh keluarnya cuma berapa tetes tuh, puas lu sekarang? Gak akan gua bikin konten DBF lagi tenang aja, ASI gue udah gak ada kok,” kata Denise, dikutip dalam Instagram miliknya @denisechariesta91, Senin (18/12/2023).
Berkaca dari kejadian yang dialami Denise, lantas apa penyebab dari ASI yang tidak bisa keluar?
Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa faktor yang dapat membuat ASI menjadi terhambat dan tidak dapat keluar:
- Kelahiran prematur, terutama pada bayi yang harus dipisahkan dari ibunya setelah melahirkan
- Adanya kondisi medis seperti PCOS
- Mengalami obesitas
- Adanya infeksi atau penyakit meliputi demam
- Seseorang yang usai menjalani operasi caesar
- Memiliki penyakit tiroid
- Mengalami kelahiran trauma atau perdarahan pasca persalinan.
Selain itu, adapun masalah ASI tersumbat akibat beberapa kondisi. Disitat Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
- Ibu merasa lelah, stres, atau kekurangan zat besi
- Produksi ASI yang diminum oleh bayi lebih banyak dari biasanya
- Frekuensi bayi menyusui berkurang atau tidak rutin
- Posisi tidur yang salah sehingga membuat payudara mengalami tekanan
Lantas bagaimana cara mengatasi ASI yang tersumbat?
Anda bisa melakukan beberapa cara seperti pijat laktasi dengan gerakan memutar di sekitar puting sebanyak 15-20 kali, mengompres payudara menggunakan air hangat agar area yang terasa bengkak dan keras bisa melebarkan pembuluh darah, memompa payudara untuk sementara, hindari stres dan menjaga pikiran.
(Kemas Irawan Nurrachman)
