Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dokter dan Perawat di Indonesia Alami Kesenjangan Sosial, Ini Tanggapan Ahli

Syifa Fauziah , Jurnalis-Minggu, 10 Desember 2023 |10:00 WIB
Dokter dan Perawat di Indonesia Alami Kesenjangan Sosial, Ini Tanggapan Ahli
Dokter dan perawat alami kesenjangan sosial. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

Untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara perawat dan dokter tentunya harus ada spesialis khusus keperawatan. Hal ini membuat perawat dapat menganalisa pasien sesuai dengan dokter spesialis onkologinya.

“Dengan adanya pendidikan spesialis keperawatan ini dapat menghadapi kesenjangan itu bagaimana perawat dapat menganalisa dan analitiknya bisa sama seperti dokter spesialis onkologinya,” ucap dr Kemala.

Dokter Kemala mengakui tata laksana pasien kanker bukanlah hal mudah, terutama yang stadium lanjut. Oleh sebab itu, dibutuhkan para perawat yang bisa mendampingi pasien dalam tata laksana yang tepat sesuai prosedur dari dokter spesialisnya.

“Karena kebanyakan pasien kanker datang dalam stadium advance. Artinya kondisi pasien yang jelek jadi penatalaksanaannya sangat kompleks dan perlu didampingi oleh perawat yang sudah mengikuti program yang dibuat oleh dokter,” ucapnya.

Untuk itu, dari Roche, FIK-UI, RS Dharmais, dan HIMPONI membuat kolaborasi untuk pengembangan tenaga spesialis keperawatan onkologi yang dapat membantu proses tata laksana pasien kanker. Pendidikan keperawatan subspesialis onkologi ini diharapkan untuk meminimalisir kesenjangan dokter dan perawat di Indonesia.

"Bagaimana perawat lulusan subspesialis ini bisa, analisanya, critical thinkingnya bisa sama seperti dokter spesialis onkologinya juga,” kata dr Kemala.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement