BACA JUGA:
Kapten Schornstheimer tetap mengusahakan kendali pesawat, mempertahankan pesawat yang retak dengan lubang setinggi 5,4 meter. Meskipun mesin kiri mati, dia berhasil mendaratkan pesawat dengan nomor penerbangan 243 itu secara darurat di Bandara Malui.
Rumah sakit darurat didirikan untuk merawat 65 penumpang yang terluka, delapan di antaranya mengalami luka parah.
Dikutip dari The Mirror, Kamis (7/12/2023), seorang penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat, Eric Becklin memberikan kesaksian kepada The Washington Post beberapa hari setelah peristiwa tragis tersebut.
Becklin menggambarkan bagian depan kiri atas pesawat yang hancur berkeping-keping, dengan lubang awal selebar sekitar satu yard yang terus bertambah menjadi pecahan yang menghantam kabin pesawat.