Seluruh bahan ini dicampur hingga merata. Setelah itu, isian ini dimasukkan ke dalam usus halus babi atau sapi yang telah dicuci bersih.
Setelah seluruh usus telah terisi penuh dengan isian, selanjutnya kedua ujung usus diikat dengan kencang. Kidu-kidu itu kemudian direbus hingga mengeras alias matang. Bakar kidu-kidu di atas api. Setelah matang, kidu-kidu dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil.
Selain dimasukkan ke dalam usus babi atau sapi, masyarakat Karo juga kerap memasak isian yang berlebih dengan menggunakan bambu.
Akan tetapi, cara memasaknya bukan direbus, melainkan didiang di atas tungku api.