Menyikapi hal tersebut maka Kemenkes melaksanakan langkah penanggulangan Mpox mulai dari surveilans untuk penemuan kasus aktif dan penyelidikan epidemiologi, terapeutik dengan pemberian terapi sesuai simptom, serta mempersiapkan logistik antivirus.
Tidak lupa Kemenkes juga memberikan vaksinasi kepada kelompok rentan tertular Mpox termasuk kontak erat dengan pasien Mpox dan ODHIV, yang mana sudah dimulai pada 23 Oktober 2023.
“Vaksinasi juga sudah dilakukan, dosis pertama sudah diberikan kepada 495 orang dan menyusul dosis kedua yang sudah kita mulai pada 21 November,” jelas dr. Hanny
Dokter Hanny menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan mulai dari praktik seks yang aman serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jika mengalami gejala mengarah Mpox seperti muncul bintik-bintik merah dan demam untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
(Rizky Pradita Ananda)