Resep Udang Selingkuh Hidangan Unik Khas Papua, Provinsi Lumbung Suara Ganjar Pranowo
RESEP Udang selingkuh menjadi perbincangan usai kunjungan Ganjar Pranowo ke Kampung Saukabu, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat Daya pada Senin (20/11/2023).
Ganjar, disambut dengan penuh kehormatan, terlibat dalam tradisi adat, termasuk penyematan mahkota dan tradisi menginjakkan kaki di atas piring (mansor randak), menjadi simbol sambutan bagi tamu istimewa yang menginjakkan kaki di Raja Ampat.
Ariel Fakdawer, Kepala Kampung Saukabu, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Ganjar, melihatnya sebagai wujud kepedulian seorang tokoh nasional terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di Raja Ampat.
"Luar biasa sangat bangga. Inilah salah satu Capres yang sangat peduli masyarakat Papua, terutama Raja Ampat," ujar Ariel.
Selain turut serta dalam tradisi Barapen, pesta bakar batu yang melibatkan pengolahan makanan seperti umbi-umbian, sayur-sayuran, dan daging, Ganjar juga menikmati beragam makanan khas Papua yang disajikan dalam ritual tersebut. Papua, sebagai destinasi kuliner di Indonesia Timur, terkenal dengan berbagai hidangan uniknya, salah satunya adalah udang selingkuh.
Udang selingkuh mendapat perhatian khusus karena namanya yang unik. Ternyata penamaan ini datang dari fakta bahwa hidangan ini disajikan dengan hasil percampuran dari lobster, udang, dan kepiting, menciptakan kesan berselingkuh.
Nama "udang selingkuh" muncul karena karakteristiknya yang berbeda dengan udang lain, dengan cangkang keras seperti lobster dan dua capit mirip kepiting. Teksturnya berserat, padat, dengan daging lembut dan cita rasa sedikit manis.
Beberapa tempat makan di daerah Sorong menyajikan masakan udang selingkuh dengan berbagai variasi, mulai dari digoreng, direbus, dibakar, hingga dimasak dengan saus seperti saus padang, saus mentega, dan saus tiram.
Penasaran dengan cara pengolahannya? Berikut adalah resep udang selingkuh yang dapat kamu coba.
