Mendengar kabar wafatnya Pangeran Samudra, R.Ay. Ontrowulan kemudian bergegas menuju ke Gunung Kemukus untuk berziarah sekaligus memberi penghormatan terakhir. Sesampainya di tempat, R.Ay. Ontrowulan kemudian memeluk pusara Pangeran Samudra dan enggan untuk melepasnya dalam beberapa waktu.
Setelah itu, R.Ay. Ontrowulan kemudian menuju ke sebuah sendang atau mata air untuk bersuci dan menenangkan diri. Dirinya kemudian juga memutuskan untuk tinggal di Gunung Kemukus hingga ajalnya tiba. Mata air tempatnya bersuci itu kemudian juga diabadikan dengan namanya, yakni Sendang Ontrowulan.
Di era modern, Gunung Kemukus sempat menjadi tempat meminta pesugihan sekaligus tempat prostitusi. Hal ini karena adanya mitos yang salah beredar di masyarakat.
(Salman Mardira)