Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Ayam Kodok, Hidangan Makan Siang Capres Ganjar Pranowo di Istana dengan Jokowi

MNC Media , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |12:59 WIB
Sejarah Ayam Kodok, Hidangan Makan Siang Capres Ganjar Pranowo di Istana dengan Jokowi
3 Bacapres makan siang dengan Presiden Jokowi, (Foto: Setkab)
A
A
A

Dalam buku tersebut terdapat resep gevulde kip atau ayam utuh yang diisi dengan daging cincang dan rempah-rempah. Namun, nama "ayam kodok" tidak muncul begitu saja. Sejarah mencatat bahwa nama ini muncul karena setelah dipanggang, ayam kodok memiliki bentuk pipih yang mirip dengan kodok, karena tidak ada tulangnya.

Ayam kodok tidak biasanya muncul di meja makan sehari-hari, melainkan disajikan hanya dalam momen-momen besar, seperti Natal, Tahun Baru Imlek, atau kini contohnya momen santap siang di Istana Negara kemarin.

Proses pembuatannya memakan waktu yang lama dan dikerjakan oleh para ahli, sehingga menjadi hidangan istimewa. Meski pun terinspirasi dari hidangan Eropa, cita rasa ayam kodok sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Bumbu-bumbu dan hidangan pendamping juga telah disesuaikan dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia.

Proses pembuatannya yang rumit melibatkan sejumlah trik khusus, termasuk pemisahan daging dan tulang ayam dari kulitnya tanpa merusak kulit. Daging ayam dicincang halus dan dicampur dengan daging giling, telur, dan bumbu-bumbu lainnya. Setelah campuran daging merata, adonan dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement