Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Ayam Kodok, Hidangan Makan Siang Capres Ganjar Pranowo di Istana dengan Jokowi

MNC Media , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2023 |12:59 WIB
Sejarah Ayam Kodok, Hidangan Makan Siang Capres Ganjar Pranowo di Istana dengan Jokowi
3 Bacapres makan siang dengan Presiden Jokowi, (Foto: Setkab)
A
A
A

CALON Presiden Ganjar Pranowo bersama dua Calon Presiden lainnya, tampak ceria saat menghadiri jamuan makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (30/10/2023) kemarin.

Dalam momen ini, Ganjar dan kedua calon lainnya tampil kompak dengan pilihan seragam batik motif Parang yang elegan. Dalam suasana yang hangat, mereka berkumpul di meja bundar yang telah disiapkan, dikelilingi oleh berbagai hidangan lezat.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan menu makan siang yang disajikan dalam acara tersebut, salah satunya adalah ayam kodok.

"Menu makan siang Bapak Presiden dengan tiga bakal calon presiden hari ini mencakup nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telur asin, dan kailan cah sapi," kata Ari kepada wartawan.

Ya, Ayam Kodok adalah salah satu menu yang disajikan dalam makan siang bersama Presiden Jokowi kemarin. Ayam Kodok yang disantap Ganjar Pranowo dan tamu-tamu lainnya bukan merupakan hidangan ayam yang bersilangan dengan kodok.

 BACA JUGA:

Bahkan makanan ini ternyata sudah ada dari zaman kolonialisme Belanda atau dengan kata lain punya sejarah panjang di Indonesia.  Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (31/10/2023) , ayam kodok awalnya adalah sebuah kreasi kuliner yang diperkenalkan oleh orang Belanda selama masa penjajahan.

Inspirasi hidangan ini berasal dari hidangan daging cincang ala Perancis, yaitu ballotine dan galantin. Resep ayam kodok pertama kali muncul dalam buku masak Indonesia yang diterbitkan oleh koki Belanda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement