2. Tindakan yang perlu dilakukan pada pelaku bully
Sementara untuk pelaku bully atau pem-bully, hukuman saja tidak cukup untuk membantunya sembuh dari perilaku jahat tersebut.
Karina menyampaikan, "Pada pelaku sebaiknya diberikan juga kesempatan untuk melakukan konsultasi psikologis. Kita perlu memahami mengapa seorang anak memutuskan untuk melakukan tindakan terkait bullying.”
Ketika orangtua atau psikolog telah mengetahui alasan pelaku bully melakukan tindakan bully pada orang lain, maka bisa langsung menentukan pemecahan masalah. Dengan demikian, pelaku bisa diarahkan pada perubahan yang lebih baik.
Namun, Karina juga menegaskan jika tindakan pencegahan agar anak dan remaja tidak melakukan bullying lebih diutamakan untuk mengurangi kasus-kasus bullying pada anak. Tidak hanya diadakan seminar, tetapi sangat perlu untuk menyediakan wadah laporan tindak kekerasan yang terjadi di sekolah.
"Bukan hanya memberikan seminar terkait bullying pada siswa, tapi juga menyediakan wadah pelaporan untuk melaporkan kejadian bullying, yang tentunya ditindaklanjuti secara bijaksana oleh pihak sekolah terkait," kata Karina.
(Dyah Ratna Meta Novia)