SAAT ini polusi udara di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab dampak dari polusi udara ini berpengaruh pada kesehatan, salah satunya masalah pernapasan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, PD-KGEH, MMB menjelaskan, dampak polusi udara bisa menyebabkan masalah dalam jangka pendek dan jangka panjang. Biasanya kalau jangka pendek berpengaruh pada saluran pernapasan sehingga menyebabkan batuk dan pilek.
“Kalau jangka panjangnya bisa berpengaruh pada organ tubuh lainnya,” ujar Prof Ari dalam webinar FKUI, baru-baru ini.
BACA JUGA:
Prof Ari menambahkan, polusi udara bersifat multiorgan, sehingga dapat menyerang organ tubuh lainnya, salah satunya adalah saluran pencernaan.
"Hal yang sering dijumpai adalah maag atau (Gastroesophageal reflux disease) GERD,” jelasnya.
Prof Ari pun menjelaskan, polusi udara itu bisa berpengaruh hingga saluran pencernaan. Sejumlah polutan dapat masuk secara tak sengaja saat mengonsumsi makanan di luar ruangan dengan wilayah yang kadar polusinya tinggi.
BACA JUGA:
Saat polutan tak sengaja masuk melalui mulut, lalu turun ke saluran pencernaan, maka dapat menganggu keseimbangan bakteri jahat dan baik di usus.