PANDA merupakan binatang khas yang ada di China dan hanya bisa hidup di dataran tinggi yang dingin. Panda pun sudah menjadi salah satu hewan yang dilindungi, dan dijadikan simbol konservasi dunia internasional dan menjadi harta nasional China.
Seperti semua hewan liar yang terancam punah, hilangnya habitat adalah salah satu alasan mengapa populasi panda merah menurun. Selama beberapa dekade terakhir, hutan Himalaya telah berkurang pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Tapi, tidak semua orang bisa melihat panda secara langsung, oleh karena itu Taman Safari Bogor pun mendatangkan dua ekor panda dari China. Tapi, proses mendatangkan hewan langka ini memang dilakukan dengan harga yang tidak murah. Taman Safari Bogor pun harus menyewa panda itu seharga Rp3 miliar per tahun dari pemerintah China.
"China policy-nya itu melakukan sewa dan kontrol yang ketat, jadi kita sewa tiga miliar setahun," ungkap Board Member Taman Safari Indonesia, Agus Susanto, seperti dilansir dari Antara.
Animal Curator Life and Science Taman Safari Bogor, Sharmi Prastiti, mengungkapkan sepasang panda bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) bisa dibawa ke Indonesia setelah melewati tahap inspeksi dan serangkaian regulasi ketat dari pemerintah China.
"Untuk mendapatkan giant panda itu bukan sesuatu hal yang mudah apalagi regulasi China itu sangat ketat untuk mendapatkan satwa tersebut dan hanya satu negara yang boleh mendapatkan dua ekor," ucap Sharmi.
Dia menambahkan, pemerintah China hanya mau menyewakan sepasang panda kepada beberapa negara terpilih yang telah melewati proses seleksi dan inspeksi. Lebih lanjut Sharmi menjelaskan, proses penyewaan panda dilakukan dengan skema antar pemerintah (G2G) Indonesia dan China di mana selain pihak kebun binatang, sejumlah instansi pemerintah terkait turut terlibat dalam inspeksi maupun persiapan pemindahan panda ke Indonesia.