Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Air Putih bagi Kesehatan
BELUM lama ini seorang wanita asal Indiana meninggal dunia akibat mengalami keracunan air. Ibu dua anak berusia 35 tahun itu terlalu banyak mengonsumsi air hingga mengalami pembengkakan otak.
Lantas apa bahaya yang mengintai bagi kesehatan jika seseorang mengonsumsi banyak air? Merangkum dari WebMD, Sabtu (5/8/2023) berikut penjelasannya.
Ketika minum air terlalu banyak akan membuat tubuh mengalami keracunan atau gangguan fungsi otak. Ketika sel-sel otak kelebihan air, menyebabkan mereka membengkak dan menimbulkan tekanan di otak.
Hal itu akan membuat efek seperti kebingungan, kantuk, dan sakit kepala. Jika tekanan meningkat, dapat menyebabkan kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan bradikardia (denyut jantung rendah).
Sodium adalah elektrolit yang paling terpengaruh oleh overhidrasi, yang mengarah ke kondisi yang disebut hiponatremia. Sodium adalah elemen penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan masuk dan keluar dari sel.
Ketika kadarnya turun karena tingginya jumlah air dalam tubuh, cairan masuk ke dalam sel. Kemudian sel-sel membengkak, menempatkan seseorang pada risiko mengalami kejang, koma, atau bahkan sekarat.
Lantas berapa jumlah air yang ideal dan harus dikonsumsi dalam sehari?
Berapa banyak jumlah air yang dibutuhkan tubuh tergantung pada tingkat aktivitas fisik, iklim, berat badan dan jenis kelamin. Wanita berusia 19 hingga 30 tahun harus minum sekitar 2,7 liter air setiap hari. Pria pada usia yang sama membutuhkan sekitar 3,7 liter.
Mengandalkan tingkat haus mungkin tidak bekerja untuk semua orang, terutama atlet, orang tua, dan wanita hamil.
Berikut tanda-tanda bahwa tubuh terlalu banyak konsumsi air
1. Dilihat dari warna urin
Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah minum air telah cukup adalah dengan memantau warna urin. Biasanya berkisar dari kuning pucat hingga berwarna teh karena kombinasi pigmen urokrom dan tingkat air di dalam tubuh.
2. Terlalu sering buang air kecil
Pada umumnya, seseorang akan buang air kecil sebanyak 6-8 kali sehari. Naik hingga 10 kali adalah normal untuk minum air dalam jumlah banyak atau orang yang secara teratur minum kafein atau alkohol.
3. Minum air bahkan ketika tidak haus
Cara ketiga untuk menghindari minum terlalu banyak air adalah menyadari kapan tubuh Anda membutuhkannya. Tubuh dapat melawan dehidrasi dengan memberi tahu tubuh perlu minum air.
Rasa haus adalah respons tubuh terhadap dehidrasi dan harus menjadi isyarat penuntun Anda.
3. Mual atau muntah
Gejala overhidrasi bisa terlihat seperti dehidrasi. Ketika dalam tubuh terlalu banyak air, ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan. Ini dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
4. Sakit kepala berdenyut sepanjang hari
Sakit kepala bisa menandakan bahwa terlalu banyak konsumsi air putih. Kelebihan air putih dalam tubuh menyebabkan kadar garam tubuh turun dan sel-sel membengkak. Pembengkakan ini menyebabkan tekanan di dalam otak dan menekan tengkorak.
Tekanan ini menyebabkan sakit kepala berdenyut dan dapat menyebabkan gangguan otak dan kesulitan bernapas.
5. Perubahan warna pada tangan, kaki, dan bibir
Ketika Anda mengalami overhidrasi, seseorang akan mengalami beberapa pembengkakan atau perubahan warna pada kaki, tangan, dan bibir. Ketika sel-sel membengkak, kulit juga akan membengkak.
6. Otot lemah dan mudah kram
Ketika kadar elektrolit turun karena minum terlalu banyak air, keseimbangan tubuh Anda turun. Kadar elektrolit yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kejang otot dan kram.
7. Kelelahan atau keletihan
Minum terlalu banyak air menyebabkan ginjal Anda bekerja terlalu keras untuk menghilangkan jumlah berlebih. Ini menciptakan reaksi hormon yang membuat seseorang merasa stres dan lelah.
Jika tidak bisa bangun dari tempat tidur setelah minum terlalu banyak air, itu karena ginjal Anda terlalu banyak bekerja.
(Leonardus Selwyn)
