Meski begitu, ia mengaku bersyukur, selama masih menjabat sebagai Kapolsek, ia sempat temotivasi dari gaya kepemimpinan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran yang saat itu cukup concern terkait masalah kenakalan remaja, salah satunya aksi tawuran hingga geng motor.
“Pak Fadil Imran beliau itu begitu konsentrasi dan serius menangani berkaitan tawuran. Beliau pada saat itu sangat tegas. Kapolsek yang tidak menangani atau tidak mengetahui adanya tawuran di daerahnya sementara udah di blow up melalui media, itu langsung enggak pakai lama,” ungkapnya.
“Karena dianggap lalai di dalam melaksanakan tugas itu pada saat itu sehingga dengan adanya apa namanya ketegasan pimpinan kemudian kita rutin turun ke lapangan ya mengantisipasi termasuk melakukan monitoring, patroli cyber,” lanjutnya
(Helmi Ade Saputra)