PERNAHKAH Anda mendengar Sate Pokea? Kuliner unik ini pasti sudah tak asing lagi bagi warga Sulawesi Tenggara. Sate ini bukan terbuat dari daging ayam, atau jenis daging-dagingan merah, tapi dari kerang lho.
Berasal dari Bahasa Tolaki, Pokea sendiri memang memiliki arti kerang. Beberapa buah kerang ditusuk dan kemudian menjadi sate.
Menemukan Sate Pokea di Sulawesi Tenggara tidaklah sulit, Anda bisa menyantapnya di warung-warung makan tertentu. Tapi, sepertinya merasakan sensasi makan sate pokea ditemani indahnya salah satu pantai cantik bakal menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Misalnya saja di Pantai Toronipa di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp10.000, pengunjung langsung disambut jernihnya air laut yang dapat dinikmati sembari duduk cantik di gazebo kayu pinggir pantai.
Sate Pokea (Foto: MNC Portal/Melati Pratiwi)
Pemandangan air laut biru muda dan semilir angin sejuk, hingga sinar matahari yang mengintip di sore hari bukan satu-satunya daya pikat. Seorang ibu dengan membawa box makanan juga menarik perhatian.
Ya, ibu tersebut menyajikan Sate Pokea khas Sulawesi Tenggara. Mungkin tampilannya memang sederhana, tapi bagaimana cita rasanya?
"Rasanya kayak sate kerang biasa tapi dipakaikan bumbu cocolan otak-otak, tapi lebih kental, tapi enak," kata Safira, salah satu pengunjung kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.
Pantai Toronipa (Foto: MNC Portal/Melati Pratiwi)
Ketika ibu penjual bernama Ida membuka boks makanan, Sate Pokea terlihat berjejer rapi di dalamnya. Semua sudah berlumur saus kacang warna kemerahan dengan sempurna.
"Sate kerang ini pakai bumbu kacang, rasanya manis pedas," kata Ibu Ida.
Katanya, Sate Pokea ini paling cocok apabila disantap bersama gogos. Makanan yang dikemas menggunakan daun pisang itu pun bikin penasaran.