REOG merupakan tarian tradisional asli Ponorogo, Jawa Timur yang sudah ditetapkan oleh UNESCO pada 18 Februari 2022 sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Di mana kesenian ini sejatinya pernah diklaim oleh Malaysia sebagai salah satu seni budayanya.
Kesenian Reog Ponorogo sendiri ialah pertunjukan tua yang bertahan dari gempuran zaman. Memiliki nilai seni, sekaligus nilai-nilai luhur. Reog Ponorogo merupakan bentuk kesenian yang tumbuh berabad-abad lalu.
Reog memiliki sendiri arti Resik, Endah, Omber, dan Girang. Selain Reog, Ponorogo juga dikenal sebagai kota santri, karena banyak didirikannya pondok pesantren, salah satunya Pondok Modern Darussalam Gontor.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya mengupayakan Kabupaten Ponorogo dengan seni pertunjukan yang diunggulkan sebagai perwakilan Indonesia untuk masuk dalam nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada periode selanjutnya.
Pertunjukan Reog Ponorogo di Melaka, Malaysia (Foto: IG/@mysenibudaya)
Sandiaga mengatakan, upaya ini berbekal dari potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Kabupaten Ponorogo, yakni seni pertunjukan yang dapat menjadi penghela dari subsektor ekonomi kreatif lainnya.
"Pemerintah pusat sudah menetapkan Ponorogo sebagai kabupaten kreatif karena telah mengikuti proses uji petik tahun 2022 dan selangkah lagi berarti ini akan menuju ke UNESCO Creative Cities Network," ujar Sandiaga dalam keterangannya.
Sementara itu belum lama ini viral kembali di media sosial (medsos) yang memperlihatkan, sebuah pertunjukan seni mirip Reog Ponorogo dalam sebuah festival seni di Melaka, Malaysia.