BELUM lama ini masyarakat dikejutkan dengan kisah pria obesitas asal Tangerang, Cipto Raharjo yang meninggal dunia usai memiliki bobot tubuh 200 kilogram. Pria 45 tahun itu wafat setelah delapan hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Sebelumnya juga ada kasus kematian seseorang akibat obesitas. Fajri, pria yang juga memiliki bobot tubuh hingga 300 kilogram ini tutup usia akibat obesitas.
Obesitas menjadi salah satu momok menakutkan bagi banyak orang. Bagaimana tidak, penyakit kegemukan ini bisa menjadi sumber penyakit dan menyebabkan komplikasi.
Sebagai informasi, obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan kelebihan lemak tubuh. Obesitas juga termasuk masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit lain dan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.
Biasanya, obesitas disebabkan oleh faktor keturunan, f isiologis, dan lingkungan, dikombinasikan dengan pola makan, aktivitas fisik, dan pilihan olahraga.
Lalu kenapa obesitas jadi penyebab komplikasi banyak penyakit?
Dilansir Mayo Clinic, obesitas dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal. Kondisi itu merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Lebih lanjut, sel-sel lemak pada pasien obesitas terutama yang disimpan di sekitar pinggang, mengeluarkan hormon dan zat lain yang memicu peradangan. Peradangan yang tidak tepat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
BACA JUGA:
Perasangan ini juga dapat membuat tubuh kurang responsif terhadap insulin dan mengubah cara tubuh memetabolisme lemak dan karbohidrat, yang menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi dan, akhirnya, diabetes dan banyak komplikasinya.
BACA JUGA: