Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Bakar Tongkang, Tradisi yang Dilarang Soeharto dan Dihidupkan Lagi oleh Gus Dur

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Kamis, 06 Juli 2023 |07:00 WIB
Mengenal Bakar Tongkang, Tradisi yang Dilarang Soeharto dan Dihidupkan Lagi oleh Gus Dur
Tradisi bakar tongkang di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. (Foto: Kemenparekraf)
A
A
A

Mereka kemudian bersumpah tak akan kembali ke tanah air mereka, kemudian membakar kapal tongkang tersebut dan menetap hingga sekarang diwilayah Kabupaten Rokan Hilir tersebut.

Festival bakar tongkang ini dirayakan tiap tahun pada hari ke- 16 bulan ke- 5 berdasarkan kalender tahunan Tiongkok, tradisi ini pula yang disebut Go Gek Cap Lak( dari kata Go berarti 5 serta Cap Lak yang berarti ke- 16) disorot dengan aksi simbolis membakar replika kapal tradisional Cina selaku puncak festival.

 Ilustrasi

Prosesi pembakaran diawali dengan menetapkan posisi haluan tongkang sesuai petunjuk Dewa Kie Ong Ya atau Dewa laut. Kemudian diletakkan pada posisi pembakaran dan kertas sembahyang dan ditimbun dekat lambung kapal yang siap untuk dibakar.

Dengan adanya acara ini, juga menjadi salah satu bentuk untuk mempromosikan pariwisata dan budaya daerah kepada wisatawan yang datang berkunjung.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement