Karena latar belakang tersebutlah yang menyebabkan Pasuruan dijuluki sebagai Kota Santri. Sebagai tambahan informasi, Pasuruan juga dulunya tak hanya dikenal sebagai Kota Santri namun juga dikenal dengan Kota Pelabuhan Kuno.
Julukan ini melekat pada Pasuruan karena pada zaman Kerajaan Airlangga, Pasuruan yang disebut sebagai 'Paravan' ini memiliki pelabuhan yang ramai.
Pelabuhan tersebut dikenal dengan 'Tanjung Tembikar'. Karena lokasinya yang strategis, pelabuhan ini sering menjadi tempat transit dan pasar perdagangan antar pulau antarnegara.
Tak heran jika Pasuruan memiliki kemajemukan bangsa dan suku karena di masa lalu banyak bangsawan serta saudagar dari berbagai daerah yang menetap di Pasuruan untuk menjadi pedagang.
(Rizka Diputra)