POHON besar berusia ratusan tahun di Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih terjaga dengan baik. Keunikan pohon raksasa ini bisa menarik kunjungan wisatawan.
"Pohon yang begitu besar dengan usia cukup tua membuat orang tertarik datang ke lokasi. Ini sama seperti di Sumatera ada harimau, Nusa Tenggara Timur ada badak, dan Sumatera lainnya ada badak yang tidak ada di tempat lain yang harus dijaga," kata Nining Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan, Nining Ngudi Purnamaningtyas seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (4/6/2023)
Ia mengapresiasi masyarakat dalam menjaga pohon tersebut sampai besar di lahan mereka, dan ini sangat penting berdampingan dengan para pegiat yang bergerak di konservasi dan kehutanan.
BACA JUGA:
Menurutnya, pengembangan wisata penting, karena bisa memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, tetapi jangan lupa wisata yang dikembangkan itu objeknya apa dan yang dijaga apa.
Namun dalam pembangunan destinasi wisata harus perlu diperhatikan rambu-rambu dan dampak lingkungan.
"Jalan yang bakal dibangun menuju lokasi itu tidak harus yang besar dan akses ada, tetapi bagaimana masyarakat mengantisipasi dampak positif dalam pembangunan itu nantinya," katanya saat meninjau pohon besar itu beberapa hari lalu.
BACA JUGA:
Ia menambahkan, di lokasi pohon besar ada juga potensi seperti rangkong, satwa lain, dan tanaman yang dilindungi.
Dengan kondisi itu, penting sinergi pembangunan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui perhutanan sosial.
Dia menjelaskan, salah satu latar belakang dalam pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan Republik Indonesia berdasarkan instrumen pemerintah.