KENAPA desa di Sumatera Barat disebut nagari? Pertanyaan tersebut kerap muncul di tengah masyarakat.
Penyebutan nagari tentunya berdasarkan sejarah asal mulanya pembentukan daerah tersebut.
Terlebih nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berada di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Tak hanya itu, nagari merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.
Lantas kenapa desa di Sumatera Barat disebut nagari? Adapun masyarakat Minangkabau sendiri sudah mengenal sistem pemerintahan nagari jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri.
Sejarah Minangkabau mencatat bahwa Adityawarman adalah sosok yang memperkenalkan sistem nagari.
(Foto: Instagram/@hanungbramantyo)
Hal ini bermula dari kunjungannya ke Kerajaan Champa pada abad ke-13, di mana kerajaan ini memiliki lapisan pemerintahan terbawah untuk membantu raja yang disebut Champ Nong Ree.
Champ Nong Ree yang berarti 'kampung yang disayangi raja' dipimpin oleh kerabat raja yang setia kepada raja dan bertakhta di istana.
Maka saat Adityawarman mendirikan kerajaan di Pagaruyung, dibentuk pulalah Champ Nong Ree yang dipimpin oleh sahabat-sahabat raja.
Namun, sesuai lidah orang Pagaruyung atau lidah orang Minangkabau, sebutan Nongree lambat laun berubah menjadi Nangoree, Nagori, dan sekarang lazim disebut dengan Nagari.
Sementara itu, sistem nagari dikenal masyarakat Minang dalam sebuah pepatah, yaitu 'Dari Taratak manjadi Dusun, dari Dusun manjadi Koto, dari Koto manjadi Nagari, Nagari baPanghulu'.