Kecaman terhadap WFH tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh Elon, sebelumnya ketika beberapa hari ia mengambil alih kepemilikan Twitter di tahun 2022, pria pemimpin perusahaan Tesla tersebut mengakhiri kebijakan WFH di perusahaan platform sosial media tersebut untuk selamanya.
Kemudian ia memerintahkan semua karyawan untuk kembali bekerja ke kantor seperti biasa. Kebijakan WFH selamanya di Twitter sendiri sebelumnya dibuat dan diterapkan oleh pemilik Twitter sebelumnya, Jack Dorsey.
Begitu pun untuk di Tesla, dalam email yang dikirimkan pada Tesla, Elon Musk mengatakan, bahwa setiap karyawan di Tesla diharuskan menghabiskan minimal 40 jam di kantor per minggu. Jika tidak, maka perusahaan akan menganggap karyawan yang bersangkutan telah mengundurkan diri.
Menurutnya, semakin senior seorang karyawan, maka semakin terlihat kehadirannya. Itulah mengapa, ia menyebut dirinya begitu sering tinggal di pabrik, agar karyawannya bisa melihatnya bahwa ia bekerja bersama mereka.
"Jika saya tidak melakukan itu, Tesla sudah lama sekali bangkrut," tutupnya.
(Rizky Pradita Ananda)