Setelah menyampaikan keluh kesah itu, Habib Muhammad pun pulang untuk tidur siang. Saat Habib Muhammad terbangun, tiba-tiba saja ada tamu yang sudah menunggunya.
Tamu itu ialah murid dari ayahnya yang tinggal di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan sudah sangat lama tidak berjumpa. Dengan sambutan yang khas, Habib Muhammad pun menerima sang tamu.
“Ya Allah ji, ane kira ente dah mati," ucap Habib Muhammad saking lamanya tidak bertemu dengan sang tamu.
“Maaf ya Habib, ganggu istirahatnya. Ini ane antar kambing dari rumah buat Habib,” jawab tamu tersebut.
Tercenganglah Habib Muhammad sejenak, dan langsung berkata; "Masya Allah ente tahu aja ji,” sahut Habib Muhammad.
Habib Al-Habsyi Kwitang (Foto: galerihabaib.blogspot.com)
Setelah mengikat kambing itu di pekarangan rumah Habib Muhammad, sang tamu tadi lantas menceritakan maksud kedatangannya kepada Habib Muhammad.
Ia mengaku didatangi dan diperintah oleh Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (ayah Habib Muhammad) untuk mengantarkan seekor kambing ke rumah Habib Muhammad. Padahal Habib Ali waktu itu sudah lama meninggal dunia.
"Tadi ane lagi tidur, Habib Ali datang dalam mimpi saya sambil bilang begini, “Ji, itu kambing yang di belakang ente anterin ke anak saya Muhammad di Kwitang. Dia lagi perlu kambing buat menjamu Habib Sholeh dari Tanggul. Lekas ya ji, kasihan anak saya lagi bingung cari buat jamuan besok. Dapat mimpi begitu ane langsung bangun bib, langsung ane bawa ini kambing kemari," tuturnya.