Memasuki tahun kemerdekaan Indonesia semua perusahaan tembakau Belanda di Indonesia di nasionalisasi. Kemudian, beberapa tahun perusahan tembakau di Jember mengalami pembedahan.
Sekitar tahun 1960 produksi tembakau di Jember semakin berpotensi. Sehingga banyak pengusaha lokal dan internasional membuka pabrik pengolahan tembakau.
Pabrik-pabrik ini memproses tembakau menjadi berbagai produk, seperti rokok dan cerutu.
Produk-produk tembakau yang dihasilkan di Jember dijual ke berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri. Sehingga tidak heran jika Jember menjadi salah satu kota penghasil tembakau terbesar di Indonesia.
Demikian alasan kenapa Jember dijuluki sebagai Kota Tembakau.
(Salman Mardira)