Sementara di lain pihak, Juru Bicara Singapore Airlines langsung meminta maaf atas peristiwa itu. Pihak maskapai berjanji akan menangani insiden ini dengan serius dan tidak akan menolerir segala bentuk diskriminasi atau pelecehan dalam pernyataannya.
Sekadar informasi, The Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) mewajibkan penumpang penyandang disabilitas atau penumpang dengan mobilitas terbatas untuk tidak duduk di pintu keluar darurat.
Persyaratan untuk duduk di baris pintu keluar darurat tersedia di situs web resmi dan harus ditinjau dan disetujui pada saat pemesanan.
Pihak Singapore Airlines berdalih, kemungkinan awak kabin tersebut sedang tergesa-gesa karena keterbatasan waktu dalam mempersiapkan keberangkatan pesawat, meski sejatinya segala bentuk arogansi apapun alasannya tetap tidak dibenarkan.
(Rizka Diputra)