Dalam penerbangan kembali ke Australia, Isabella menyatakan kembali bahwa dirinya mengalami diskriminasi dari staf, bahkan sebelumnya dia telah berkonsultasi dengan anggota staf di meja check-in tentang di mana dia bisa duduk.
"Awalnya seorang wanita mendatangi saya, hampir waktunya lepas landas dan dia berkata 'Tunjukkan tiket Anda. Anda harus pindah. Tanpa berbicara sopan, dia berbicara dengan pasangan saya dan dia berbicara dengan ibu pasangan saya, rasanya ada anggapan yang tidak bisa saya mengerti.
Isabella mengatakan setelah dia meminta penjelasan mengapa dia harus pindah kursi, lebih banyak staf maskapai datang menghampirinya.
"Kemudian staf kedua datang, dan pada titik ini ada dua pramugari, dua staf darat, orang-orang di seluruh penerbangan menyaksikan seluruh interaksi ini terjadi," katanya.
Manajer memberi isyarat pada anggota tubuh saya yang hilang dengan berkata 'Yah, masalahnya sudah jelas, masalahnya sudah jelas', dan terus berulang kali mengatakan itu di depan banyak orang.
"Saya benar-benar kesal dan kecewa juga merasa seperti difitnah karena kecacatan saya di depan semua orang ini, mereka semua terburu-buru dan semuanya meninggikan suara juga berteriak," keluhnya.