Secara terpisah, menurut informasi yang ada di laman resmi Provinsi Gorontalo, Fachriel bercerita kalau tampil di IFW 2023 merupakan salah satu mimpinya yang menjadi kenyataan. Sebab, sudah sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, dirinya bermimpi jadi desainer mode.
"Sejak SMP bercita-cita menjadi perancang busana, suka mendesain dan bikin ilustrasi itu sudah sejak SMP. Setelah lulus SMP kasih tahu orangtua kalau mau jadi desainer dan pengrajin Karawo. Walau awalnya ragu karena ada anggapan itu pekerjaan perempuan,” cerita Fachriel.

(Foto: Pemprov Gorontalo)
“Tapi ternyata orangtua saya mendukung," tambahnya.
Fachriel Djou sendiri dijadwalkan akan menunjukkan hasil karya rancangannya sebagai salah satu desainer pamungkas di hari penutupan IFW 2023, Minggu, 26 Februari 2023, dalam show bertajuk 'Gorontalo's Day'.
Fahriel siap menampilkan 10 koleksi rancangannya, yang kesemuanya meng-highlight keindahan sulam Karawo.
Sebagai informasi, selain Fachriel Djou, ada 14 desainer asal Gorontalo lainnya yang juga unjuk gigi memperlihatkan koleksinya di runway pamungkas tersebut.
"Kami sangat berharap dengan terlibat di IFW 2023 ini, sulam Karawo yang adalah kain asli Gorontalo bisa dipakai masyarakat Indonesia bahkan dunia, bukan lagi tarafnya lokal di Gorontalo saja,” pungkas Gamaria.
BACA JUGA:Resmi Dimulai, 300 Desainer Akan Tampil Memukau di Ajang IFW 2023
BACA JUGA:Angkat Tema Sagara dari Timur, IFW 2023 Akan Tampilan Keindahan Gorontalo
(Rizky Pradita Ananda)