Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Menilik Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Banyaknya Korban Jiwa Berhubungan dengan Hipoksia?

Nurul Amanah , Jurnalis-Jum'at, 30 Desember 2022 |10:00 WIB
Kaleidoskop 2022: Menilik Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Banyaknya Korban Jiwa Berhubungan dengan Hipoksia?
kerumunan perayaan Halloween di Itaewon, (Foto: News Casspool)
A
A
A

TAHUN 2022 mengajarkan masyarakat betapa berbahayanya kerumunan yang tak terkontrol, lewat tragedi Itaewon di Korea Selatan dan di dalam negeri, dengan terjadinya insiden Kanjuruhan.

Ratusan orang yang meninggal akibat tragedi Itaewon dan Kanjuruhan menjadi peringatan bagi banyak orang. Insiden yang disebut crowd crush ini, diawali dengan situasi begitu banyak orang yang berdesakan dan terus saling dorong satu sama lain di ruangan terbatas dan membuat kerumunan.

Pertama untuk tragedi di Itaewon, kala itu ribuan anak muda berkumpul di Itaewon di pusat ibu kota Korea Selatan, Seoul dalam momen perayaan Halloween. Itaewon, secara lokasi adalah tempat dengan banyak jalan sempit dan gang yang dipenuhi bar dan restoran. Awalnya suka cita, berujung menjadi salah satu bencana terburuk yang terjadi dalam semalam selama bertahun-tahun, menyebabkan kematian dari 154 orang.

Sementara banyaknya korban yang tumbang di Kanjuruhan, saat pertemuan Persebaya Surabaya dengan tim tim rumah, Arema FC pada 1 Oktober lalu. Laga ini menghasilkan kemenangan untuk tim tamu dan usai pertandingan, banyak orang yang memaksa masuk ke arena pertandingan sehingga aparat harus menembakkan gas air mata.

Alhasil para supporter yang berdesak-desakan saat ingin ke luar area stadion karena panik, bingung dan takut melihat tembakan gas air mata, lalu akhirnya ramai berlarian menuju pintu keluar masuk stadion dan akhirnya berdesak-desakan agar bisa keluar dari stadion.

Data pihak kepolisian per Sabtu 8 Oktober 2022 per pukul 09.00 WIB yang diungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan jumlah korban tercatat sebanyak 705 orang. Sebanyak 131 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

 "Jumlah korban meninggal dunia 131 dan jumlah korban luka 574," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta kala itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement