Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Menilik Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Banyaknya Korban Jiwa Berhubungan dengan Hipoksia?

Nurul Amanah , Jurnalis-Jum'at, 30 Desember 2022 |10:00 WIB
Kaleidoskop 2022: Menilik Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan, Banyaknya Korban Jiwa Berhubungan dengan Hipoksia?
kerumunan perayaan Halloween di Itaewon, (Foto: News Casspool)
A
A
A

Tak berhenti sampai situ, kondisi ini bisa berkembang ke organ jantung. Organ jantung, bekerja sebagai pompa yang seharusnya memompa darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah yang isinya oksigen.

Tapi ketika mengalami kesulitan bernapas, saat kesulitan mendapat oksigen, maka jantung yang merupakan otot yang butuh oksigen imbasnya tidak bisa mendapatkan oksigen dengan baik. Akibatnya? Maka sel-sel jantung sendiri sel-selnya pun akan rusak.

“ Ini yang sering terjadi, sehingga nafas yang tidak lega membuat hipoksia atau kurang oksigen di dalam jantung pembuluh darah sel-sel tubuh kita," tuturnya.

Kondisi inilah yang mengakibatkan terjadinya gangguan irama jantung, yaitu jantung semakin lambat berdetak atau bahkan berhenti berdetak. Menurut dr. Vito, ada kekeliruan ketika orang berpikir bahwa yang fatal terjadi ketika adanya kerumunan yang berdesakan adalah karena terinjak-injak akhirnya mungkin tulang rusuknya patah.

“Padahal, yang paling fatal justru terjadinya hipoksia, karena ada resiko henti jantung pada orang yang sedang berkerumun bahkan ketika orang-orang tersebut sehat,” pungkas dr. Vito

 BACA JUGA:Belajar dari Tragedi Itaewon, Mau Datang ke Acara Ramai? Dokter: Badan Harus Fit!

BACA JUGA:Pertolongan Bantuan Hidup Dasar untuk Henti Jantung di Tengah Kerumunan, Mudah untuk Dipraktekkan!

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement